1. Metode Thornthwaite
Thornthwaite telah mengembangkan suatu
metode untuk memperkirakan besarnya evapotranspirasi potensial dari data
klimatologi. Evapotranspirasi potensial (PET) tersebut berdasarkan suhu udara
rerata bulanan dengan standar 1 bulan 30 hari, dan lama penyinaran matahari 12
jam sehari. Metode ini memanfaatkan suhu udara sebagai indeks ketersediaan
energi panas untuk berlangsungnya proses ET dengan asumsi suhu
udara tersebut berkorelasi dengan efek radiasi matahari dan unsur lain yang mengendalikan
proses ET.
Rumus dasar:
keterangan:
PET = evapotranspirasi
potensial bulanan (cm/bulan)
T
= temperatur udara bulan ke-n (OC)
I
= indeks panas tahunan
a
= koefisien yang tergantung dari tempat
Harga a dapat ditetapkan
dengan menggunakan rumus:
a = 675 ´ 10-9 (
I3 ) – 771 ´ 10-7 (
I2 ) + 1792 ´ 10-5 (
I ) + 0,49239
Jika rumus tersebut diganti dengan harga
yang diukur, maka:
PET = evapotranspirasi potensial bulanan
standart (belum disesuaikan dalam cm).
Karena banyaknya hari dalam sebulan
tidak sama, sedangkan jam penyinaran matahari yang diterima adalah berbeda
menurut musim dan jaraknya dari katulistiwa, maka PET harus disesuaikan
menjadi:
Keterangan:
s = jumlah hari
dalam bulan
Tz = jumlah jam penyinaran rerata
per hari
2. Metode Blaney-Criddle
Metode ini digunakan untuk menentukan
besarnya evapotranspirasi dari tumbuhan (consumtive use) yang pengembangannya
didasarkan pada kenyataan bahwa evapotranspirasi bervariasi sesuai dengan
keadaan temperatur, lamanya penyinaran matahari/siang hari, kelembaban udara
dan kebutuhan tanaman.
keterangan:
U = consumtive use
(inch) selama pertumbuhan tanaman
K =
koefisisen empiris yang tergantung pada tipe dan lokasi tanaman
P =
persentase jumlah jam penyinaran matahari per bulan dalam 1 (satu) tahun (%)
T = temperatur bulan
ke-n (OF)
3. Metode Blaney-Criddle
yang dimodifikasi
keterangan:
U = transpirasi bulanan
(mm/bulan)
T = suhu udara bulan
ke-n (OC)
P = persentase jam
siang bulanan dalam setahun
dimana:
K = Kt ´ Kc
Kt = 0,0311(t) + 0,24
Kc = koefisien tanaman
bulanan dalam setahun = 0,94
Harga-harga Kc padi di
Indonesia telah ditetapkan oleh lembaga-lembaga terkait.
4. Metode
Turc-Lungbein
Turc telah mengenbangkan
sebuah metode penentuan evapotranspirasi potensial yang didasarkan pada
penggunaan faktor-faktor klimatologi yang paling sering diukur, yaitu
kelembaban relatif dan temperatur udara.
Nilai Eo dapat dicari dengan:
Eo = 325 + 21 T + 0,9
T2
Keterangan:
P
= curah hujan tahunan
E
= evapotranspirasi (mm/th)
Eo
= evaporasi (mm/th)
T
= rerata temperatur tahunan
5. Metode Penman
Rumus dasar perhitungan evaporasi dari
muka air bebas adalah:
keterangan:
E =
evaporasi dari permukaan air bebas (mm/hari, 1 hari = 24 jam)
Ho =
net radiation (cal/cm2/hari) = kemiringan kurva hubungan
tekanan uap yang diselidiki (mmHg/oC)
konstanta
Psychrometri (=0,485 mmHg/oC)
L
= panas latent dari evaporasi sebesar 0,1 cm3 (= 59 cal)
Nilai Ex dapat dicari dengan:
Ex
= 0,35 (0,5 + 0,5 U2) ( e Sat –e2)
Dengan:
V2
= kecepatan angin ketinggian 2 m (m/det)
e sat
= tekanan uap jenuh (mmHg)
e2
= tekanan uap aktual ketinggian 2 m (mmHg)
Persamaan Penman tersebut dapat
dijabarkan agar menjadi mudah perhitungannya, yaitu:
I. merupakan nilai D sebagai fungsi
temperatur
II. merupakan nilai (a +
bn/N)
a dan
b = konstanta
n
= lamanya sinar matahari
N
= panjang hari 9 jam
III. nilai
H
yang merupakan fungsi garis lintang
IV. nilai dari 118.10-19 (273
+ Tz)4, merupakan fungsi suhu
V. nilai
dari
, merupakan fungsi tekanan uap aktual pada
ketinggian 2 m
VI. nilai dari 0.2+0.8 n/N
VII. nilai dari 0.485x0.35
(0.5+0.54u)
VIII. nilai dari tekanan uap
(esat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar